Digelar IHT tersebut dengan tujuan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas para pendidik, dalam rangka mempersiapkan bahan ajar sesuai apa yang telah canangkan Mentri pendidikan dan kebudayaan, sebagai pendoman melaksanakan tugas sebagai pendidik baik dikelas maupun diluar kelas (20/08)
Peserta yang terlibat 65 guru SMKN 1 Sikur, dari guru produktif dan adaptif, IHT ini dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun SMKN 1 Sikur Ke-14 pada 13 Agustus 2022, dan dibuka langsung Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) NTB, H. Aidy Furqan, M.Pd. ia menyinggung terkait kurikulum merdeka di menit menit terakhir sambutannya
"Jadi Kurikulum Merdeka, saat ini kita siapkan, insyaallah di NTB sudah kita memulai dengan warna yang berbeda," katanya
"Jadi itu pak Hasbi ia, (read Kepala sekolah), selamat Ulang tahun dan terimakasih banyak bapak ibu," lanjutnya
DR. SYAMSUL, M. Pd. Beliau adalah Widiya Swara Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Mataram Hadir sebagai narasumber IHT tersebut ia membeberkan terkait kulitas pendidikan di NTB,
"Lembaga Akreditasi sekolah yang menilai sekolah itu ada indikatornya, Ada sekolah berdiri 10 tahun, 20 tahun berdiri hasil akreditasinya C," bebernya
"Secara jelas saya mengatakan, tidak berkompeten kepala sekolah itu, betul, hasil asesmen nasional sekolah kita, disamping literasi, numerasi kita lemah, tetapi tatakelola kepala sekolah selurrrruh NTB lemah," jelasnya
"Karena apa, karna disorientasi KD itu, perintah beli cat, adakan ini, adakan itu. Tetapi, pembelajaran didalam kelas tidak terjadi proses literasi, numerasi. Dengan alasan guru tidak memiliki kemapuan itu, tetapi, guru juga tidak pernah di berdayakan tetang itu" lanjutnya
M. Hazrin salah satu peserta IHT berharap "agar Bapak dan Ibu guru SMKN 1 Sikur dapat memahami dan bersiap untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka belajar" pungkasnya
